Kisah Nabi Saleh AS dan Nabi Ibrahim AS



 Kisah Nabi Saleh AS
Nabi Saleh AS adalah putra dari 'Ubaidahbin Tsamud bin 'Amir bin Iram bin Sam bin Nuh AS. Suatu hari Nabi Saleh AS akan berdakwah ke negeri yang dihuni oleh kaum Tsamud, namun kaum Tsamud menolaknya. Kaum Tsamud menantang Nabi Saleh AS menunjukkan mukjizat yang dikaruniakan Tuhan kepadanya. Menghadapi tuntutan yang tersebut, satu-satunya jalan bagi Nabi Saleh memohon kepada Allah SWT agar memberikan mukjizat kepadanya. Allah SWT mengabulkan doanya. Nabi Saleh AS kemudian mengajak kaumnya pergi ke kakigunung. Saat mereka berkumpul di kaki gunung, muncullah seekor unta betina dari perut sebuah batu karang besar. Unta itu besar dan gemuk. Nabi Saleh AS kemudian berkata pada kaumnya, "Inilah unta mukjizat dari Tuhanku.” Unta ini boleh di peras susunya setiap hari. Susunya tidak akan habis-habis. Tetapi dengan syarat unta ini harus dibiarkan berkeliaran bebas, tak seorang pun boleh mengganggunya. Unta ini berhak meminum air di sumur, bergantian dengan penduduk. Tetapi keberadaan unta yang membawa berkah air susu ini membuat orang-orang kafir menjadi iri kepada Nabi Saleh AS. Lalu mereka  mengadakan sayembara, siapa yang berani membunuh unta Nabi Saleh AS akan mendapatkan hadiah berupa gadis cantik. Ketika unta itu sedang minum di salah satu sumur penduduk, ada seorang pemuda melepaskan anak panah, tepat mengenai kaki unta. Unta itu berlari kesakitan, dan ada seorang pemuda lagi yang sudah siap dengan golok di tangannya segera menghabisi unta itu. Mereka berhasil membunuh unta itu, dan memperoleh hadiah yang sudah dijanjikan. Mereka dengan berani menantang Nabi Saleh, "Hai Saleh, unta yang kau banggakan itu sekarang sudah kami bunuh. Kenapa tidak ada balasan siksa bagi kami? Kalau kau memang utusan Allah”. "Kalian benar-benar telah berbuat dosa. Sekarang kalian boleh bersenang-senang selama 3 hari.Sesudah lewat 3 hari, maka datanglah ancaman yang dijanjikan Allah kepadamu." Waktu 3 hari itu sebenarnya adalah kesempatan bagi bangsa Tsamud untuk bertobat, tetapi mereka malah mengejek Nabi Saleh AS dan menganggapnya hanya membual. Belum sampai 3 hari kaum kafir datang lagi kepada Nabi Saleh AS dan berkata, "Hai Saleh, kenapa tidak kau percepat datangnya siksa itu kepada kami?" Nabi Saleh menjawab, "Wahai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan datangnya siksa? Bukan malah meminta kebaikan? Mengapa kalian tidak meminta ampun kepada Allah, semoga kalian diberi ampun.” Para kafir merasa takut, dan berencana akan membunuh Nabi Saleh AS. Tetapi Allah SWT melindungi hamba Nabi Saleh AS, beliau selamat dari rencana pembunuhan yang keji itu. Tak lama kemudian Allah SWT menurunkan azab bagi kaum Tsamud. Kaum Tsamud disambar petir yang meledak dan menggelegar membelah angkasa. Bumi juga ikut murka atas kesombongan bangsa yang ingkar itu. Gempa yang dahsyat telah menghancurkan dan memporak-porandakan tempat tinggal mereka yang megah dan besar.



 Kisah Nabi Ibrahim AS
Waktu masih kecil Nabi Ibrahim AS tertarik memikirkan kejadian-kejadian alam. Saat Ibrahim mulai beranjak dewasa dan bisa berbaur dengan masyarakat luas. Ada satu ketimpangan yang dilihatnya yaitu besarnya perhatian masyarakat terhadap patung-patung yang mereka sembah. Nabi Ibrahim AS yang telah berketetapan hati untuk menyembah Allah SWT dan menjauhi berhala, memohon kepada Allah SWT agar kepadanya diperlihatkan kemampuan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati. Allah SWT memenuhi permintaannya. Atas petunjuk Allah SWT, empat ekor burung dibunuh dan tubuhnya dihancurkan dan disatukan. Kemudian tubuh burung-burung itu dibagi menjadi empat dan masing-masing bagian diletakkan di atas puncak bukit yang terpisah satu sama lain. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk memanggil burung-burungyang sudah dibunuh Nabi Ibrahim AS tadi. Atas kuasa Allah SWT, burung yang sudah mati dan tubuhnya tercampur itu kembali hidup. Ibrahim menghancurkan berhala kaum Babylonia Orang pertama yang mendapat dakwah Nabi Ibrahim AS adalah ayahnya sendiri yang bernama Azar. Azar sangat marah mendengar pernyataan bahwa anaknya tidak mempercayai berhala yang disembahnya, lalu mengajaknya untuk memasuki kepercayaan baru menyembah Allah SWT. Azar marah besar kepada N]Ibrahim dan pun diusir dari rumah. Setelah itu Ibrahim berencana membuktikan kepada semua orang bahwa menyembah sebuah patung atau yang biasa disebut berhala itu salah. Ibrahim lalu memasuki tempat peribadatan kaumnya dan merusak semua berhala yang ada ditempat peribadatan itu, kecuali sebuah patung yang besar. Oleh Ibrahim, di leher patung itu dikalungkan sebuah kapak. Mukjizat Allah: Api menjadi dingin. Akibat perbuatannya ini Ibrahim diadili, dan hakim memutuskan Ibrahim harus dibakar hidup-hidup sebagai hukumannya. Tapi apa yang terjadi, saat itulah mukjizat dari Allah SWT turun, Ibrahim tidak terbakar. Atas perintah Allah, api menjadi dingin dan Ibrahim pun selamat. Sejumlah orang yang menyaksikan kejadian ini mulai tertarik pada dakwah Ibrahim AS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Dan Guru

Khotbah Sholat Jum'at

Cara Penanggulangan Bencana Banjir